Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Menerapkan Aturan Ketat pada Anak Perempuan

image-gnews
Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki. shutterstock.com
Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baik anak laki-laki atau pun perempuan, cara pengasuhannya tidak berbeda. Namun kenyataannya, sekarang masih banyak orang tua yang menerapkan peraturan lebih ketat atau mengurangi kebebasan pada anak perempuan dibanding anak laki-laki. Padahal, hal tersebut bisa menyebabkan anak perempuan menjadi kurang percaya diri.

Baca juga: Anak Perempuan 2 Kali Lebih Berisiko Depresi, Alasannya?

Spesialis Program PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Lily Puspasari, mengatakan orang tua harus membuat lingkungan dalam keluarga agar semua anak bisa percaya pada mereka. “Bagaimana perlakuan orang tua kepada anak perempuan dan anak laki lakinya itu harus setara,” jelas Lily Puspasari, di Jakarta Selatan, Senin 8 Oktober 2018.

Jadi pada saat orang tua membuat peraturan atau menolak permintaan anak perempuan, mereka harus melakukan hal yang sama pada anak laki-laki. Walaupun lingkungan mungkin memang lebih tidak aman untuk anak perempuan dibanding laki-laki, anak-anak harus dibekali dengan cara melindungi diri sendiri yang sama. Jangan karena lingkungan lebih bahaya untuk anak perempuan, orang tua malah membatasi kebebasan anak perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua harus membekali anaknya, perempuan maupun laki-laki, dengan pemikiran bahwa kamu tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari gender lain. “Itu sendiri sudah menimbulkan rasa percaya diri, yang penting untuk anak perempuan. Kalau anak perempuan terlalu dilindungi, akhirnya anak perempuan akan merasa kalau mereka perlu orang lain untuk melindungi mereka,” lanjut Lily.

Menurut Lily Puspasari norma sosial kita masih melihat kalau anak perempuan adalah kelompok yang perlu dilindungi. Namun, dengan pemikiran tersebut, banyak yang merasa kalau cara melindunginya adalah dengan membatasi mereka dari keluar rumah atau melakukan aktivitas tertentu. Padahal, orang tua bisa melindungi anak perempuan dengan cara mengasuh yang setara dengan anak laki-laki.

Artikel lain:  Sama-sama Tomboi, Shahnaz Haque dan 3 Anaknya seperti Teman

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

16 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

23 jam lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.


Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

4 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.